PROFIL PENGELOLA

Decky Zulkarnain S.Sos,I, M.M, saat ini aktif sebagai pembimbing rohani sekaligus trainer di Badan Koordinasi Bimbingan dan Rohani Islam Nasional (BKBRIN) yang berpusat di Jakarta. Selain sebagai Trainer Remaja Modul (Motivasi, Team Work, Religious) kini tengah meniti karir sebagai guru Bimbingan Konseling di SMA Labschool Cinere. Sekaligus Pemilik dari Al-Amanah Advertising>>>

TENTANG BLOG INI

Assalamu'alaikum wr. wb.. Selamat datang di Decky's Blog dan selamat berpetualang di blog kami yang kaya akan materi-materi coaching, tips dan trik seputar motivasi dan inspirasi hidup yang lahir dari beragam pengalam maupun studi kasus atas berbagai fenomena menarik yang penuh hikmah >>>

Gangguan Jiwa Bipolar Serang Remaja

Gangguan Jiwa Bipolar Serang Remaja
Sabtu, 7 November 2009 | 13:59 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Penyakit gangguan jiwa bernama bipolar saat ini mulai menyerang remaja Surabaya. Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dr Hendro Riyanto Sp KJ MM, di Surabaya, Sabtu (7/11), mengatakan, penyakit gangguan jiwa tersebut bukan disebabkan tekanan psikologis, melainkan karena terjadinya gangguan keseimbangan pada otak.

"Bipolar terjadi secara biologis berupa gangguan di neurotransmitter otak yang berfungsi mengatur keseimbangan," katanya. Penyakit tersebut saat ini sudah menjangkiti sekitar 10 hingga 12 persen remaja di luar negeri.

"Di Surabaya pun saat ini sudah mulai muncul, terutama pada usia 16 tahun ke atas," katanya. Penyakit bipolar merupakan sebuah penyakit gangguan jiwa yang ditandai dengan kecenderungan untuk melakukan dua aktivitas yang berbeda.

"Jika dia sedang mencapai klimaks maka dia akan cenderung untuk melakukan semua aktivitas dan tidak pernah berada di rumah," katanya. "Namun, suatu saat ketika dia sedang mencapai tahap titik antiklimaks (penurunan) maka dia cenderung untuk selalu berdiam diri di rumah."

Penyakit bipolar bisa disembuhkan dengan menggunakan obat dan terapi. "Bipolar bisa sembuh melalui farmakoterapi dan psikoterapi," katanya. Kedua penyembuhan tersebut juga harus bersinergi atau tidak cukup hanya diobati, tetapi juga harus ada terapi.

0 komentar:

Posting Komentar



Posting Komentar

Isikan Pendapatmu

 
free search engine website submission top optimization