decky's blog

Seorang anak pernah bertanya diantara koridor sekolah kami, " pak orang tua saya menghendaki saya harus kuliah di jurusan yang saya tidak inginkan sedangkan saya punya minat terhadap olah raga sepak bola, kalo saya ingin menjadi atlit apakah itu profesi yang menjanjikan"?.
Saya menjawab, " Ada baiknya memang kita mengikuti kata hati terhadap pilihan hidup ini namun penting pula untuk berbesar hati memperhatikan masukan orang lain yang lebih berpengalaman dalam hal ini, orang tuamu menyarankanmu untuk kuliah dengan jurusan tertentu bukanlah tanpa sebab. Mungkin ia melihat bahwa profesi sebagai atlit belum cukup menjanjikan saat ini di negara kita dan jurusan yang direkomendasikan ortu bisa jadi adalah prospektif yang dipersiapkan untukmu mungkin untuk menjadi penerus di perusahaan keluarga yang dimiliki atau lainnya. Untuk menyalurkan bakatmu sebagai kiper profesional, lakukanlah yang terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengukir sejarah prestasi yang unggul namun, satu hal yang penting untuk diingat, "Kamu Harus Menyandarkan Tangga Karirmu Pada Dinding yang Kokoh" jangan sampai ketika kita habiskan seluruh hidup kita untuk berprestasi namun tidak satupun yang memperhatikan atau bahkan ketika sudah sampai puncak tiba-tiba dinding itu rapuh dan kita harus mulai dari nol. Kalo mau jadi kiper handal kamu harus ikut di klub sepak bola terkenal, ikut kelas junior persija misalkan. Sehingga memungkinkan prestasimu dapat naik ke tingkat senior persija. Kamu hanya menghabiskan energi jika berjuang mati-matian namun di klub tingkat kelurahan maka yang terjadi sehebat apapun anda hanya akan menjadi terkenal di tingkat kelurahan. Sedangkan untuk menjadi atlit penting kiranya mempertimbangkan saran orang tuamu untuk kuliah mengingat masa produktif atlit yang singkat sehingga jika kamu mengiringinya dengan kuliah dan tidak menginggalkan aspek akademisi maka disaat kita beralih profesi kita dapat survive pada bidang lainnya. Masih ingatkah beberapa atlit tinju kita yang hidup penuh keperihatinan ketika harus menggantungkan sarung tinjunya.... so sandarkanlah tanggamu pada dinding yang kokoh....kata-kata sakti yang ku dapat dari ustadz mario teguh